Senin, 22 Agustus 2016

Bukit Gundaling


Salah satu dari beberapa objek wisata yang melengkapi keindahan kota Berastagi adalah Bukit Gundaling. Bukit yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Berastagi ini, berada diketinggian sekitar 1.575 meter dari permukaan laut. Bukit tersebut menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan yang mengunjungi Berastagi.
          Bukit tersebut banyak ditumbuhi oleh Pohon-pohon Pinus dan terlihat indah bila dilihat dari bawah kota Berastagi. Apalagi ketika berada dipuncaknya, sudah pasti pemandangan indah serta udara yang segar langsung menjadi suguhan pertama bagi wisatawan. Sedikit sejarah mengenai asal muasal nama “Gundaling”.
          Menurut cerita masyarakat setempat, dahulu seorang tentara Negara asing kehilangan sebuah senjata kesayangannya disebuah bukit. Yang pada akhirnya tentara asing tersebut menuliskan sebuah kalimat “Gun Darling” dipuncak bukit tersebut sebagai bentuk ungkapan kesedihannya.
Percaya atau tidak, namun begitulah sedikit cerita yang pada akhirnya bukit tersebut dinamakan “Gundaling”. Untuk menuju bukit Gundaling dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum yang ada di Berastagi. Namun yang menjadi kendala adalah minimnya jumlah armada angkutan umum yang menuju puncak bukit tersebut.
Nah.. Untuk mensiasati kendala ini, wisatawan dapat mencarter atau menyewa angkutan dari Berastagi. Sebelum menuju puncak bukit Gundaling, para wisatawan juga dikenakan biaya retribusi yang dipungut oleh pihak pemerintah daerah setempat dipintu loket masuk menuju bukit Gundaling. Sebaiknya berhati-hati bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi ketika melintasi perbukitan menuju bukit Gundaling tersebut.



Jalanan yang penuh dengan tanjakan dan cenderung sempit serta jurang yang terjal akan kita jumpai. Namun pesona keindahan pemandangan alam sudah langsung terlihat disepanjang perjalanan menuju puncak bukit Gundaling. Sebelum menuju bukit Gundaling, tidak ada salahnya kalau kita singgah sejenak di pasar buah yang berada di Berastagi untuk mencicipi segelas air Tebu yang segar.
Tebu yang berasal dari pertanian penduduk setempat ini memiliki warna merah kehitam-hitaman serta memiliki rasa yang sangat manis dan segar. Kita dapat membeli dan melihat langsung proses penggilingan dan penyaringan airnya pada saat kita memesannya. Berjalan kaki sambil menyusuri puncak bukit Gundaling akan menjadi sensasi tersendiri dan menyenangkan bagi wisatawan.
Pasalnya bukit yang banyak ditumbuhi pohon pinus ini menjanjikan udara yang menyegarkan. Tidak hanya pepohonan yang rindang, dipuncak bukit juga terdapat taman yang banyak ditumbuhi oleh bunga-bunga yang indah serta patung-patung manusia yang mengenakan pakaian adat khas suku Batak Karo.
Wah.. sepertinya ini akan menjadi pengalaman seru bagi kita? Ditempat ini juga banyak wisatawan yang berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga, mereka biasa membawa bekal makanan yang sengaja disiapkan dari rumah untuk di santap bersama-sama dipuncak bukit Gundaling.
Terdapat banyak sekali tempat yang luas untuk anak-anak bermain dan berlarian di hijaunnya rerumputan. Namun sebaiknya bagi keluarga yang membawa anak kecil, lebih memperhatikan dan menjaga anaknya, mengingat mereka tengah berada dipuncak bukit yang tinggi.




Dipuncak bukit Gundaling juga terdapat sebuah tempat yang disediakan dan berfungi sebagai titik guna memandangi keindahan kota Berastagi dan hamparan perbukitan yang berbaris dengan indah. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat keindahan gunung Sibayak dan gunung Sinabung dari puncak bukit Gundaling tersebut.
Disepanjang jalan dipinggiran bukit Gundaling juga banyak terdapat warung-warung yang mengarah langsung menghadap ke Berastagi. Warung tersebut juga menyediakan berbagai makanan dan minuman ringan.
Mengingat dinginnya udara dipuncak bukit Gundaling, sepertinya dengan memesan segelas minuman hangat yang disediakan warung-warung tersebut dapat menjadi salah satu pilihan guna menghangatkan badan sembari menikmati pemandangan yang mempesona dari titik ketinggian dipuncak bukit Gundaling.
Begitu juga dengan yang satu ini, sebuah Momen indah yang sayang untuk dilewatkan. Pesona sunset yang mengagumkan dapat dilihat di puncak bukit Gundaling. Sejauh mata kita memandang terlihat hamparan alam yang luas ditambah udara yang sejuk pada senja hari akan menjadi kenikmatan yang mampu memanjakan mata kita.



Namun sayangnya, fenomena alam yang biasa terjadi ini menjadi sulit dilihat karena cuaca dipuncak bukit Gundaling sering kali berubah-ubah. Hujan lebat atau kabut tebal sering kali menghalangi pandangan kita guna melihat dan mengabadikan pesona tersebut. Ada lagi yang tak kalah seru dan menyenangkan, yaitu menikmati sensasi menunggang Kuda mengelilingi bukit Gundaling.



Tertarik menunggangi kuda tersebut? Nah.. kita dapat menyewanya pada penduduk setempat yang memang menyediakan jasa tersebut. Tidak usah khawatir, karena sang pemilik kuda akan terus berada bersama kita menuntun mengelilingi bukit tersebut.Kita juga dapat mengelilingi bukit Gundaling dengan menyewa Delman atau dalam bahasa keseharian penduduk setempat disebut dengan Sado.
Disisi lain bukit Gundaling juga menawarkan pemandangan yang mempesona pada malam harinya. Kita dapat menikmati keindahan pemandangan kota Berastagi diterangi oleh lampu-lampu kota yang menjadi keindahan tersendiri.
Nah.. bagi wisatawan yang ingin bermalam, tidak sulit untuk menemukan tempat-tempat penginapan disekitar bukit Gundaling. Tidak hanya itu, disekitar penginapan tersebut juga banyak terdapat restoran-restoran yang menyediakan makanan dan minuman.
Berbicara tentang oleh-oleh, dipuncak bukit Gundaling juga terdapat beberapa tempat yang memang menjual pernak-pernik serta beragam oleh-oleh yang bisa dijadikan buah tangan. kita juga dapat membeli buah dan bermacam-macam jenis tanaman hias yang juga dijual pada tempat tersebut.


Jadi kita tidak perlu takut jika pulang tanpa membawa oleh-oleh bukan? Berkeinginan mengunjungi tempat dengan pemandangan yang hijau nan eksotis? Sebaiknya anda cobalah untuk mengunjungi bukit Gundaling yang berada di kota Berastagi Sumatera Utara ini.

Kamis, 18 Agustus 2016

BUKIT LAWANG


BUKIT LAWANG



Bukit Lawang terletak sekitar 120 km dari kota medan, dapat ditempuh menggunakan bus antarkota sekitar 3-4 jam perjalanan dari pusat kota. Anda dapat menggunakan bus antarkota dengan rute dari pusat kota, naik angkot atau betor dan turun di terminal bus Pinang Baris, kemudian dari terminal naik bus jurusan Bukit Lawang. Bus ke Bukit Lawang tersedia dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB. Kemudian turun di terminal bus Gotong Royong di Bukit Lawang. Pintu masuk Bukit Lawang berjarak sekitar satu kilometer dari terminal bus Gotong Royong. Anda dapat menggunakan jasa betor dengan kisaran biaya Rp.5000, atau jalan kaki saja. Bukit Lawang terkenal dengan wisata alamnya yang menakjubkan karena terletak di kaki gunung Leuser. Jika kita menyebut kata gunung Leuser, pasti yang ada di benak kita adalah primata lucu bernama orang utan. Benar, di sanaTerdapat pemandangan hutan beserta penghuninya yang elok, wisata Tubing, pusat rehabilitasi orang utan, dan flora dan fauna yang menarik lainnya. Namun orang utan adalah salah satu ikon utama di Bukit Lawang. Pusat rehabilitasi orang utan berlokasi di Taman Nasional Gunung Leuser. Tingkah laku primata yang satu ini mampu menarik wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi taman tersebut, sehingga taman tersebut ramai pengunjung tiap tahunnya.



Bukit Lawang tidak hanya terkenal karena adanya pusat rehabilitasi orang utan, namun hutan di bukit lawang merupakan tempat pelestarian beberapa flora dan fauna yang dilindungi. Badak, gajah, dan harimau adalah hewan-hewan yang menghuni hutan di Bukit Lawang. Flora yang terkenal adalah bunga Rafflesia Arnoldi, yang diameternya dapat mencapai tiga meter. Yang tak kalah menarik adalah wisata Tubing. Mungkin istilah ini asing bagi telinga kita, tubing adalah wisata air seperti arung jeram, namun perahu yang dipakai adalah ban, dan hanya bisa dinaiki satu orang untuk satu ban. Karena lokasi Bukit Lawang yang dekat dengan arus sungai Bahorok, dan arus sungai yang deras, wisata ini cocok untuk anda yang senang dengan permainan yang memacu adrenalin. Dengan biaya yang terjangkau, kita dapat menyewa ban dan satu orang pemandu untuk wisata ini.


Satu lagi tempat yang dapat memicu adrenalin, adalah Gua Kelelawar. Di Bukit Lawang terdapat sebuah gua, yang berisi ribuan kelelawar. Saat masuk gua, tidak ada pencahayaan alias gelap total. Disarankan membawa alat penerangan saat masuk Gua Kelelawar. Di dalam gua anda dapat merasakan sensasi nyanyian kelelawar, suara tetesan air dari sungai Bahorok, dan yang pasti bau kelelawar yang khas.
Setelah berkeliling di Bukit Lawang, anda dapat kembali ke kota Medan, atau jika sudah terlalu malam, anda dapat singgah di salah satu penginapan yang dekat dengan pusat kota, di Grand Sakura Hotel, karena harga sewa kamarnya relatif murah. Jadi, sempatkanlah untuk berkunjung ke Bukit Lawang untuk melihat keunikannya jika anda berwisata ke Medan.




Cara menuju lokasi : dari Lapangan Merdeka naik angkot 64 ke terminal Pinang Baris, tarifnya Rp. 5000, kemudian dari terminal naik bus Pembangunan Semesta menuju Bukit Lawang, tarifnya Rp. 10.000. Dari terminal Bukit Lawang naik betor ke kawasan wisata, tarifnya Rp. 2000.



Sabtu, 13 Agustus 2016

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

Taman Nasional Gunung Leuser meliputi Nangroe Aceh Darussalam yang tangguh dan Provinsi Sumatera Utara yang antik, sebagian besar sisa taman nasional di wilayah subur Aceh Tenggara dikaruniai dengan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji. Bagian lain yang terletak di Aceh timur, Aceh selatan, dan Langkat Sumatera Utara, yang dikenal menghasilkan kopi dan tembakau kelas dunia. Sebagian besar pengunjung biasanya memulai petualangan mereka di taman nasional melalui Bukit Lawang, Sumatera Utara, di mana Anda dapat menemukan raksasa hutan yang lembut, orangutan. Temukan kelembutan primata yang ramah tersebut ketika Anda mulai di sini.
Taman Nasional Gunung Leuser, dinamai setelah puncak tertinggi, Gunung Leuser (3.381 m), adalah salah satu yang terbesar dan taman nasional paling beragam di Indonesia, meliputi wilayah seluas 7.927 kilometer persegi di ujung utara Sumatera, Indonesia. Merangkul berbagai ekosistem, taman nasional sebenarnya adalah sekelompok berbagai cagar alam dan hutan:  Cagar Alam Gunung Leuser, Cagar Alam Kappi, Cagar Alam Kluet, Suaka Margasatwa Sikundur-Langkat, Stasiun Penelitian Ketambe, Singkil Barat, dan Dolok Sembilin.

Taman ini begitu luas, mencakup hutan bakau, pantai dan hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan lumut, dan sampai hutan subalpine. Ketika melintasi lanskap yang luar biasa, para petualang yang antusias seperti Anda tidak akan kecewa.
Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan Taman Nasional Gunung Leuser di Bahasa, meliputi lebih dari 100 kilometer dari Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggian berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan), untuk 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang mempesona memotong taman menjadi bagian timur dan barat.
Sekitar 130 spesies diidentifikasi di taman ini saja. Harimau Sumatera yag misterius, gajah, badak, Siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, dan sekitar 325 jenis burung adalah salah satu satwa endemik yang dikenal mampu menghambat taman. Tentunya perjalanan ke taman bagian dalam lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang terakhir yang Anda kunjungi. Datang dan ambil bagian dalam pengalaman hidup di sebuah desa kecil yang ramah, Ketambe, di mana penduduk setempat secara alami berpengetahuan dan secara ekologis ramah.




Menjelajahi Beragam jalur perjalanan hutan ketika Anda pergi ke taman ini. Melihat orangutan tertutup di alam liar adalah salah satu pengalaman yang terbaik Anda akan miliki dalam hidup Anda. Jadi, siapkan gear Anda untuk belajar lebih dari ayunan di Stasion Rehabilitasi Orangutan Bukit Lawang- Bohorok yang mendeteksi lebih dari 5.000 orangutan yang tinggal di tempat ini.
Secara kolektif melindungi satwa liar yang beragam di Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Kerinci Seblat yang membentuk Warisan Dunia. Di sini adalah satu-satunya tempat di bumi di mana empat hewan spektakuler di dunia yaitu orangutan, badak, gajah, dan harimau ditemukan sekaligus.
Ambillah napas selama istirahat Anda sambil menonton monyet. Mereka adalah makhluk luar biasa yang melompat ke udara, ketika mereka bergerak dari pohon ke pohon.

Desa Ketambe menawarkan kegiatan selingan di anak Sungai Alas. Bagi yang suka berenang dengan ban. Di sini, anda dapat menikmati mengapung di sungai menggunakan ban mengikuti aliran sungai. Ban bisa disewa di berbagai kios di sepanjang desa.

Kegiatan lain Anda mungkin ingin mempertimbangkan adalah mengunjungi gua kelelawar, hiking sepanjang sawah dan perkebunan karet, mengunjungi proyek-proyek sosial seperti sekolah bahasa Inggris gratis, rumah dan klinik anak-anak, dan pasar Jumat gembira. Jika Anda penasaran, Cukup bergaul dengan beberapa penduduk setempat dan menikmati dengan santai suasana di sekitar warung makan lokal.
Untuk perjalanan yang lebih menantang, Anda dapat mempertimbangkan hiking ke puncak Gunung Leuser, yang memakan waktu sekitar 10-14 hari. Desa kecil Angasan adalah titik awal yang sama dan cocok.
Sangat dianjurkan untuk selalu pergi ke hutan dengan beberapa bantuan dari pemandu lokal. Tersedia cukup pemandu yang baik dan dapat diandalkan di sekitar untuk petualangan besar. Semua pemandu yang handal harus berlisensi, dan karenanya, meminta untuk melihat izin mereka untuk memastikan keahlian dan pelayanan prima seseorang. Anda tidak hanya akan memiliki ekspedisi yang aman, juga memiliki kesempatan untuk mengamati satwa liar orangutan dan lainnya yang dapat lebih menguntungkan.




Di Bukit Lawang atau Ketambe, berjalan sangat menyenangkan karena desa cukup kecil dan dapat diakses dalam waktu singkat. Anda dapat berjalan kaki dari satu sisi ke sisi lain di sekitar 25 menit. Ada tiga jembatan yang menyediakan akses ke resort di seberang sungai. Akses ke Taman Nasional Gunung Leuser adalah Rp 20.000 per orang. Pembayaran dilakukan baik di Bukit Lawang, atau di pemberian makan orangutan.

Bukit Lawang terletak di Provinsi Sumatera Utara, dan menuju ke Medan sangat penting. Silakan merujuk ke Medan untuk aksesibilitas rinci ke kota. Ketambe juga merupakan alternatif untuk masuk ke Taman Nasional Leuser. Mendapatkan ke Ketambe juga lebih mudah dari Medan atau Kutacane, sebuah kota dekat ke Ketambe.
Anda bisa naik bus ber-AC satu arah besar dari Medan, Terminal Pinang Baris Bus ke Bukit Lawang, 86 km melalui jalan darat ke arah utara-barat. Periksa tarif untuk satu perjalanan dan menyiapkan uang terlebih dahulu. Bus berangkat setiap 30 menit. Kadang-kadang jadwal diabaikan. Kembali ke Medan, Anda dapat mengambil minibus atau bus besar dari Terminal Bus Bukit Lawang.

Anda akan menemukan pengemudi menawarkan minivan dari terminal feri Belawan langsung ke Bukit Lawang. Juga berharap untuk beralih ke mobil yang berbeda setidaknya sekali dalam Medan. Harga dapat bervariasi dan lebih tinggi dibandingkan dengan angkutan umum karena mereka mengurangi kerepotan perjalanan Anda. Sopir biasanya akan merekomendasikan untuk sebuah keluarga.


Jumat, 12 Agustus 2016

HILLPARK SIBOLANGIT

HILLPARK SIBOLANGIT

Kalo Jakarta terkenal dengan Dufan, Makassar punya Trans Studio, Malang punya Jatim Park, maka Medan punya Hillpark Sibolangit, travelers. Taman rekreasi dengan wahana permainan seru dan unik sebagai daya tariknya kini udah bukan lagi menjadi milik kota besar. Dan semakin banyaknya taman rekreasi baru bisa kamu jadikan motivasi untuk mendatangi tempat-tempat baru untuk memulai petualangan baru.


Hillpark Sibolangit Medan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: Toon Town  yang ditujukan untuk pengunjung Hillpark Sibolangit yang masih balita. Toon Town bahkan oleh beberapa wahana permainan yang aman untuk anak seperti Kincir Mini, Mini BomBom, Taksi Gila, Puting Beliung dan Ajut-ajut. Di bagian ini juga terdapat Toon Town foodcourt yang menawarkan aneka macam kuliner lokal, Nusantara dan internasional.
Bagian Hillpark Sibolangit yang bertajuk The Lost City dihiasi oleh patung kerangka dinosaurus super besar. Di The Lost City tersedia berbagai wahana permainan pemicu adrenalin yang ditujukan buat pengunjung berusia remaja sampai dewasa. Ada Kincir Raksasa, Roller Coaster Gelegar, Kereta Hillpark Sibolangit dan ada Ulang Alik juga, travelers. Kamu nggak perlu takut kelaparan karena di sini juga tersedia sebuah foodcourt yang menawarkan aneka kuliner penggoda selera dan berbeda daripada foodcourt di Toon Town.
Sedangkan bagian Hillpark Sibolangit yang bernama The Heritage didesain dengan gaya kerajaan Eropa masa lalu lengkap dengan sebuah kastil kuno. Di dalam kastil tersedia berbagai wahana permainan ketangkasan dan kamu bisa membawa pulang hadiah setelah berhasil mengumpulkan beberapa poin. Tersedia juga bioskop 4 dimensi dan toko suvenir yang wajib kamu kunjungi kalo pengen membawa pulang sesuatu yang berharga dari Hillpark Sibolangit.


Beda sama taman rekreasi di Jawa yang buka melulu setiap hari, Hillpark Sibolangit hanya buka pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, travelers. Hillpark Sibolangit dibangun di tahun 2007 di atas lahan seluas 20 hektar, sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan Dufan atau Trans Studio. Satu hal yang membuat Hillpark Sibolangit istimewa adalah panoramanya. Kalo di Dufan kamu mungkin hanya akan melihat hutan beton saat berada dalam perjalanan menuju ke sana. Tapi di Hillpar Sibolangit adanya hutan sungguhan, lengkap dengan pepohonan besar-besar dan kabut yang meluncur turun di siang hari.
Karena Hillpark Sibolangit terletak di puncak sebuah bukit kamu juga bakalan bisa menikmati udara yang masih bersih dari polusi sambil seru-seruan naik roller coaster, travelers. Jangan lupa membawa jaket karena suhu udara di pegunungan pasti dingin banget. Kalo ngga tertarik buat naik wahana permainan kamu boleh kok jalan-jalan ke sekitar Hillpark Sibolangit atau sekedar ngopi di foodcourtnya sambil menikmati cantiknya pemandangan di sekitarmu.
LETAK HILLPARK SIBOLANGIT


Hillpark Sibolangit berlokasi nggak jauh dari kota Brastagi yang udah populer duluan sebagai kawasan wisata di kawasan Sumatera Utara. Tempat wisata yang beralamat di Jalan Letjend Djamin Ginting km 45 Desa Suka Makmur, Sibolangit ini terletak 45 km dari Kota Medan. Bisa kamu datangi dengan berkendara selama 1 jam ke sebelah utara Kota Medan.
Naik kendaraan umum ke Hillpark Sibolangit sepertinya tidak bisa Pegipegi rekomendasikan karena waktu tempuhnya lebih lama (sekitar 2 jam) dan kondisi medannya cukup berbahaya, yaitu melewati jalan-jalan yang membelah perbukitan dan rawan longsor.
Tiket masuk ke Hillpark Sibolangit adalah Rp 10 ribu per kepala, sedangkan harga tiket untuk wahana permainan adalah Rp 45 ribu per orang. Agak mahal sih, tapi kesan yang kamu dapatkan setelah berekreasi ke Hillpark Sibolangit lebih tak ternilai harganya, travelers.

     Mungkin hanya itu ulasan saya mengenai HILLPARK SIBOLANGIT. Selamat berlibur semoga liburan anda menyenangkan. dan semoga artikel ini bermanfaat.

SALJU PANAS DOLOK TINGGI RAJA

  
 SALJU PANAS DOLOK TINGGI RAJA


Siapa bilang kalau tempat wisata di Sumatera Utara cuma ada Danau Toba? Salah banget! Di provinsi yang beribu kota Medan ini, ada banyak destinasi wisata lain yang menarik buat loe kunjungin. Salah satunya adalah Kawah Putih Tinggi Raja, sering dikenal sebagai Salju Panas, di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.
Kenapa, sih, kawah ini disebut-sebut sebagai Salju Panas? Soalnya, kawah ini punya sumber air panas dengan suhu sampai 90 derajat celsius yang berasal dari bukit-bukit kecil. Air panas ini mengalir di antara bebatuan kapur yang berundak-undak dan bikin bebatuan itu punya warna putih bersih seperti salju.
Uniknya, kawah ini terbentuk secara alami. Tanah yang awalnya datar dan punya pepohonan rimbun, lama-lama menjadi kering dan merosot hingga membuat kedalaman hampir sepuluh meter. Setelah itu, terbentuklah lubang sebesar kolam yang dalam dengan sendirinya.
Nah, Kawah Putih Tinggi Raja itu letaknya ada di sebuah cagar alam seluas 176 hektare. Kawah ini berada di tengah-tengah kawasan hutan dengan pepohonan yang rimbun dan tinggi. Kebayang, kan, betapa kerennya “salju” di tengah-tengah hutan ini?
Selain melihat “salju” di tengah-tengah hutan, loe juga bisa mengunjungi beberapa tempat di sekitar kawah ini. Tempat pertama adalah bukit kapur yang dilalui oleh aliran air panas. Di samping bukit kapur, juga terdapat aliran sungai berlumut yang dilewati air panas sehingga menyerupai karpet berwarna hijau keputihan.  


Lalu di bagian atas kawah terdapat sebuah kolam dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Yang mengeluarkan gelembung air panas dari dasar kolam , sehingga pengunjung tidak diperbolehkan mandi di kolam tersebut karena air di dalam air tersebut terlalu panas


Semetara, pada bagian bawah tebing, terdapat kolam dengan air yang sejuk. Di area ini terdapat aliran sungai yang membentuk air terjun kecil. Are inilah yang biasa dipakai pengunjung untuk menyejukkan diri. Apalagi, air belerang si area ini dipercaya dapat menyehatkan kulit.





Ya mungkin hanya sekian ulasan saya mengenai tempat wisata ini . semoga bermanfaat



Rabu, 10 Agustus 2016

DANAU LINTING

DANAU LINTING

Satu area yang tidak jauh dari Danau Toba terdapat sebuah danau yang asal-usulnya sampai saat ini belum terkuak. Sebuah danau dengan airnya yang berwarna hijau tosca namun dari sisi lain warna airnya dapat terlihat biru. Danau tersebut termasuk danau vulkanik karena mengandung belerang sehingga bermanfaat untuk kesehatan kulit,

Lokasi danau yang dikelilingi oleh pepohonan yang relatif besar, menjadikan tempat ini semakin indah pemandangannya. Juga terdapat goa di dekat lokasi danau linting , atau disebut juga goa danau linting. Danau inipun tak terlepas dari cerita mistis atau legenda. Jadi bagi Anda yang berkunjung danau Linting harus mematuhi aturan-aturan masyarakat dan etika di sekitar danau tersebut. Selain itu jika Anda ingin mandi di lokasi ini harus benar benar waspada karena kedalaman danau ini belum ada yang dapat mengukurnya.

Pengelolaan danau linting yang belum ditangani oleh pemerintah setempat mengakibatkan minim fasilitas. Saat ini hanya warga setempat yang mengelola obyek wisata yang indah tersebut.
Beberapa dari mereka sekaligus membuka usaha warung makanan dan minuman serta penyewaan tikar bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona Danau Linting. Saat ini juga tengah dilakukan pengembangan dengan membuat beberapa wahana di sekitar lokasi danau.



Danau Linting terletak di Kawasan desa Sibunga-bunga Hilir, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Untuk menikmati keindahan serta kesegaran danau Anda akan dipungut retribusi sebesar Rp. 5000 rupiah per orang.



Sabtu, 06 Agustus 2016

PENANGKARAN BUAYA ASAM KUMBANG

PENANGKARAN BUAYA ASAM KUMBANG


Hallo, setelah kemarin saya membahas Wisata religi , yaitu Masjid Agung Medan atau Masjid Maimun, dan kali ini saya akan membahas tentang wisata satwa atau lebih tepatnya salah satu predator ganas , yaitu buaya.  Di tempat ini, anda bisa ajak keluarga atau anak-anak untuk melihat ribuan satau mbuaya. Taman Buaya terletak di jalan Bunga Raya, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang kota Medan, Sumatera Utara.



Taman Buaya Asam Kumbang merupakan taman reptil terbesar di Indonesia. Di tempat ini terdapat 3000an ekor buaya dari yang kecil hingga yang besar. Penangkaran Buaya ini dimulai sejak tahun 1959, didirikan oleh seseorang yang bernama Lo Than Mok. Penangkaran ini dibangun di atas tanah seluas 2 Hektar. Penangkaran ini telah menghasilkan ribuan ekor budaya yang siap reproduksi. Untuk makanan Buaya ini saya bisa menghasiskan 1 ton lebih daging sebagai konsumsi hariannya.




Taman buaya ini merupakan Ikon Kota Medan yang cukup khas dan unik. Dimana lagi bisa lihat ribuan buaya dengan di Dominasi oleh jenis Buaya Muara. Selain buaya, anda bisa melihat juga kebun binatang mini, yang dihuni beberapa hewan yang cukup menarik yaitu Monyet, Ular Phyton dan Cobra, Penyu dan kura-kura, serta tidak ketinggalan ratusan bangau putih yang terbang kesana kemari diatas Kolam besar penangkaran buaya tersebut.
Untuk biaya masuk , bagi orang dewasa dikenai biaya Rp. 5.000 sedangkan untuk anak dibawah usia 10 tahun Rp. 2.500 . Mungkin pesan saya bagi pengunjung untuk selalu berhati-hari apalagi kala sedang membawa anak-anak, karwna bisa saja buaya tersebut menerkam anda walaupun kelihatannya buaya tersebut hanya diam saja. Sekianpostingan saya mengenai penangkaran buaya asam kumbang , semoga bermanfaat.




Jumat, 05 Agustus 2016

MASJID RAYA MEDAN


MASJID RAYA MEDAN



Masjid Raya Medan yang nama aslinya adalah Mesjid Raya Al-Mashun yang juga menjadi salah satu warisan dari Sultan Deli dari Sumatera Utara selain Istana Maimun. Masjid ini sampai sekarang masih digunakan oleh umat Muslim untuk beribadah dan berdoa setiap harinya. Sebagian dari bahan bangunan untuk mendekorasi masjid ini dibuat di negara Italia. Masjid Agung ini adalah masjid yang paling indah dan Masjid terbesar di Sumatera Utara. Masjid ini dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid  pada tahun 1906. Masjid Agung ini tidak jauh dari Istana Maimun dan hanya berjarak sekitar 200 meter dari Istana Maimun


Masjid Agung yang lainnya di Kota Medan selain Masjid Raya Medan adalah Masjid Labuhan, yang juga menjadi sebuah masjid warisan dari kesultanan Deli. Labuhan Deli dibangun pada tahun 1886. Masjid Labuhan ini merupakan salah satu masjid yang memiliki gaya India dan unik dengan memiliki kubah segi delapan. Masjid Labuhan ini terletak di kawasan jalan raya Medan - Belawan ke arah sebelah utara dari pusat kota Medan.


Kubah dari Mesjid Al Ma'sum atau Mesjid Raya Al-Mashun atau juga disebut dengan Masjid Raya Medan yang memiliki bentuk kubah segi empat yang datar serta di ujung atap memiliki dekorasi bulan sabit juga sudah biasa ditemukan pada bangunan-bangunan peninggalan Agama Islam yang lainnya seperti Mesjid dan menara, menurut para ahli dalam bidang tersebut, dekorasi bulan sabit sering dihubungkan sebagai symbol kedamaian, dimana Agama Islam disiarkan dan di sebarkan tanpa kekerasan.

Selain dari bentuk kubah, rencana, kurva (atap), hiasan bulan sabit pada puncaknya,adalah  pengaruh dari seni Islam yang jelas terlihat dalam ornamentasi, baik itu di dinding, langit-langit, tiang, dan permukaan yang melengkung dan memiliki banyak sekali dekorasi bunga dan tanaman yang berliku dan dicat dengan cat minyak. Ini adalah sebuah dekorasi floristik selain itu juga ditata untuk mengingatkan Tumpal dan motif mekara, dalam motif dekorasi ini juga melukis dengan gaya naturalistic, terkecuali motif bunga dan motif geometris, kombinasi antara Polygonal, Oktagonal dan dekorasi lingkaran juga sangat menarik.





Motif semacam ini banyak ditemukan di 
Masjid Raya Medan terutama pada dindingnya, permukaan yang melengkung, langit-langit dan lain sebagainya, ditemukan juga motif dalam bentuk tirai besi di jendela segi empat dan bentuk kurva yang mengingatkan kita pada motif ukiran dinding gaya India. Di Negara Indonesia, jenis dekorasi juga sering disebut dengan nama hiasan Terawangan atau Kerawangan, selain sebagai sebuah hiasan, Dekorasi dari hiasan ini juga berfungsi sebagai ventilasi.






Mungkin sekian postingan saya , semoga bermanfaat.